Cara membuat lembar pengesahan di word

Cara membuat lembar pengesahan di word

Panduan Lengkap: Cara Membuat Lembar Pengesahan Profesional di Microsoft Word

Lembar pengesahan adalah salah satu bagian terpenting dalam dokumen formal seperti skripsi, tesis, laporan penelitian, proposal, atau dokumen resmi lainnya. Fungsinya adalah untuk mengesahkan bahwa dokumen tersebut telah diperiksa, disetujui, dan diakui oleh pihak-pihak yang berwenang. Tampilannya yang rapi, profesional, dan informatif mencerminkan kredibilitas dan keseriusan dokumen itu sendiri.

Membuat lembar pengesahan di Microsoft Word mungkin terlihat sederhana, namun seringkali menjadi tantangan bagi banyak orang, terutama dalam hal pengaturan tata letak, perataan teks, dan penempatan elemen agar terlihat simetris dan estetis. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menciptakan lembar pengesahan yang sempurna, mulai dari persiapan hingga sentuhan akhir, serta tips dan trik profesional.

Mengapa Lembar Pengesahan itu Penting?

Sebelum masuk ke teknis, mari pahami mengapa lembar ini begitu krusial:

Cara membuat lembar pengesahan di word

  1. Legitimasi dan Validasi: Menunjukkan bahwa dokumen telah melewati proses persetujuan resmi.
  2. Akuntabilitas: Mencantumkan nama dan tanda tangan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas isi dokumen.
  3. Kredibilitas: Memberikan kesan profesional dan terstruktur pada dokumen.
  4. Persyaratan Institusi: Hampir semua institusi pendidikan atau perusahaan memiliki standar baku untuk lembar pengesahan.

Bagian-bagian Umum Lembar Pengesahan:

Meskipun bervariasi, lembar pengesahan umumnya memuat elemen-elemen berikut:

  • Judul "LEMBAR PENGESAHAN" atau "PERSETUJUAN"
  • Judul dokumen (misalnya, SKRIPSI, LAPORAN, PROPOSAL)
  • Nama Penulis/Mahasiswa dan Nomor Induk
  • Nama Pembimbing/Supervisor beserta gelar dan tanda tangan
  • Nama Penguji/Dosen Penguji beserta gelar dan tanda tangan
  • Tanggal pengesahan/persetujuan
  • Nama Institusi (opsional, tergantung standar)
  • Logo Institusi (opsional)

Persiapan Awal: Kunci Keberhasilan

Sebelum membuka Word, lakukan beberapa persiapan penting:

  1. Pahami Panduan Institusi: Ini adalah langkah terpenting. Setiap universitas, lembaga, atau perusahaan memiliki pedoman penulisan yang sangat spesifik mengenai format lembar pengesahan (font, ukuran, spasi, posisi, urutan nama, dll.). Pelajari pedoman ini dengan cermat!
  2. Kumpulkan Informasi: Siapkan daftar lengkap nama pembimbing, penguji, ketua jurusan/dekan (jika diperlukan), beserta gelar akademik dan nomor induk mereka. Pastikan ejaan nama dan gelar sudah benar.
  3. Sketsa Tata Letak: Gambarlah tata letak kasar lembar pengesahan di kertas. Ini membantu Anda memvisualisasikan bagaimana elemen-elemen akan ditempatkan dan menghindari kebingungan saat pengerjaan di Word. Tentukan berapa banyak kolom dan baris yang Anda butuhkan untuk nama dan tanda tangan.

Langkah-langkah Praktis Membuat Lembar Pengesahan di Microsoft Word

Mari kita mulai pengerjaan di Word. Kita akan fokus pada teknik menggunakan tabel karena ini adalah cara paling efektif untuk memastikan perataan yang sempurna.

Langkah 1: Pengaturan Halaman

Pastikan lembar pengesahan memiliki pengaturan halaman yang sama dengan dokumen utama Anda.

  1. Buka Dokumen Word: Pastikan Anda berada di halaman kosong tempat lembar pengesahan akan diletakkan. Idealnya, lembar pengesahan berada di awal dokumen, setelah halaman judul atau abstrak.
  2. Pengaturan Margin: Masuk ke tab Layout (Tata Letak) > Margins (Margin) > Custom Margins (Margin Kustom). Sesuaikan margin sesuai pedoman institusi Anda (misalnya, atas 4 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm).
  3. Orientasi: Pastikan orientasi halaman adalah Portrait (Potret).

Langkah 2: Judul Utama Lembar Pengesahan

Ini adalah bagian paling atas dari lembar pengesahan.

  1. Ketik Ketik "LEMBAR PENGESAHAN" (atau "HALAMAN PERSETUJUAN", "LEMBAR PERSETUJUAN", dll., sesuai pedoman).
  2. Format
    • Font: Pilih font yang sama dengan dokumen Anda (misalnya, Times New Roman atau Arial).
    • Ukuran: Umumnya 12pt atau 14pt, atau lebih besar sedikit dari teks biasa.
    • Gaya: Tebalkan (Bold) dan gunakan huruf kapital semua (All Caps).
    • Perataan: Tengah (Center Alignment). Caranya: blok judul, lalu klik ikon "Center" di grup Paragraph (Paragraf) pada tab Home (Beranda).
  3. Spasi: Beri jarak beberapa baris kosong (tekan Enter 2-3 kali) setelah judul utama untuk memberikan ruang visual.

Langkah 3: Informasi Dokumen dan Penulis

Cantumkan judul dokumen Anda, nama penulis, dan nomor induk.

  1. Judul Dokumen:
    • Ketik "SKRIPSI" atau "LAPORAN PENELITIAN" (sesuai jenis dokumen Anda).
    • Di bawahnya, ketik judul lengkap skripsi/laporan Anda.
    • Format: Gunakan huruf kapital, tebalkan (Bold), dan ratakan tengah (Center). Untuk judul lengkap, bisa menggunakan Capitalize Each Word (huruf besar di awal setiap kata) jika pedoman mengizinkan.
    • Beri spasi 1,5 atau 2, tergantung pedoman.
  2. Informasi Penulis:

    • Setelah judul dokumen, beri jarak lagi (Enter 2-3 kali).
    • Ketik "Disusun oleh:" atau "Oleh:".
    • Di bawahnya, ketik:
      • Nama Lengkap Anda (huruf kapital semua atau Capitalize Each Word)
      • NIM/NPM/Nomor Induk Mahasiswa
    • Format: Rata tengah (Center).
    • Contoh:

      SKRIPSI
      
      PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP
      EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR
      (Studi Kasus di Universitas XYZ)
      
      Disusun oleh:
      
      NAMA LENGKAP MAHASISWA
      NIM. 1234567890

Langkah 4: Bagian Persetujuan/Pengesahan (Menggunakan Tabel – Paling Direkomendasikan!)

Ini adalah bagian paling krusial untuk perataan. Menggunakan tabel, meskipun tidak terlihat, adalah cara terbaik untuk menyelaraskan nama, gelar, dan tempat tanda tangan.

  1. Sisipkan Tabel:
    • Setelah informasi penulis, beri jarak lagi (Enter 2-3 kali).
    • Pergi ke tab Insert (Sisipkan) > Table (Tabel).
    • Pilih jumlah kolom dan baris yang Anda butuhkan.
      • Untuk 2 Pembimbing/Penguji: Anda mungkin butuh tabel 2 kolom x 4 baris (Nama, NIP/Jabatan, Tanda Tangan, dan judul seperti "Pembimbing 1"). Atau 2 kolom x 3 baris jika judul pembimbing di luar tabel.
      • Untuk 3 atau Lebih: Sesuaikan jumlah kolom.
      • Contoh Paling Umum (2 Pembimbing/Penguji): Anda bisa sisipkan tabel 2×4.
  2. Isi Tabel dengan Informasi:

    • Baris 1 (Judul): Merge (gabungkan) sel di setiap kolom jika Anda ingin menulis "Pembimbing 1" dan "Pembimbing 2" di atas nama mereka. Caranya: blok sel yang ingin digabung, klik kanan > Merge Cells (Gabungkan Sel).

    • Baris 2 (Nama): Ketik nama pembimbing/penguji.

    • Baris 3 (NIP/Jabatan): Ketik NIP/Jabatan mereka.

    • Baris 4 (Tanda Tangan): Biarkan kosong, atau ketik "(………………………)" untuk tempat tanda tangan.

    • Contoh Struktur Tabel (dengan asumsi 2 pembimbing/penguji):

      Pembimbing 1 Pembimbing 2
      Nama Lengkap Pembimbing 1, Gelar Nama Lengkap Pembimbing 2, Gelar
      NIP. XXXXXXXXXXXXXX NIP. YYYYYYYYYYYYYY
      (…………………….) (…………………….)
    • Tips Perataan dalam Tabel:

      • Gunakan perataan tengah (Center) untuk setiap teks di dalam sel agar terlihat rapi.
      • Sesuaikan lebar kolom dengan menarik garis pemisah kolom di penggaris (ruler) atau dengan mengklik kanan tabel > Table Properties (Properti Tabel) > tab Column (Kolom).
  3. Tambahkan Bagian Pengesahan Oleh Pejabat (jika ada):

    • Setelah tabel pembimbing/penguji, Anda mungkin perlu menambahkan bagian untuk Ketua Program Studi/Dekan/Direktur.
    • Anda bisa membuat tabel baru di bawahnya (misalnya, 1 kolom x 3 baris) atau mengetik secara manual dengan perataan tengah.
    • Contoh:

      Menyetujui,
      Ketua Program Studi [Nama Program Studi]
      
      (Jarak untuk Tanda Tangan)
      
      Nama Lengkap Ketua Program Studi, Gelar
      NIP. ZZZZZZZZZZZZZZZZ
  4. Sembunyikan Batas Tabel: Ini adalah langkah penting agar tabel tidak terlihat dan hanya berfungsi sebagai alat bantu perataan.
    • Klik di mana saja di dalam tabel.
    • Tab Table Design (Desain Tabel) dan Layout (Tata Letak) akan muncul di Ribbon.
    • Pada tab Table Design (Desain Tabel), di grup Borders (Batas), klik Borders (Batas) > No Border (Tanpa Batas).
    • Tabel akan terlihat seperti garis putus-putus di Word (hanya untuk Anda melihatnya), tetapi tidak akan tercetak.

Langkah 5: Tanggal Pengesahan

Biasanya ditempatkan di bagian bawah, rata kanan, atau di bawah judul utama pengesahan.

  1. Penempatan: Umumnya, tanggal diletakkan di bawah semua daftar nama dan tanda tangan.
  2. Format: Ketik kota/tempat dan tanggal pengesahan.
    • Contoh: "Jakarta, 12 Januari 2024"
  3. Perataan: Bisa rata kanan (Right Align) atau rata tengah (Center Align), tergantung pedoman.

Langkah 6: Memastikan Konsistensi dan Kerapian

  1. Font dan Ukuran: Pastikan semua teks (kecuali judul utama) menggunakan font dan ukuran yang sama (misalnya, Times New Roman 12pt).
  2. Spasi Baris: Gunakan spasi baris yang konsisten (single atau 1.5 lines) untuk semua teks. Anda bisa mengaturnya di grup Paragraph (Paragraf) pada tab Home (Beranda).
  3. Jarak Antar Bagian: Beri jarak yang cukup (Enter) antara judul, informasi penulis, tabel pengesahan, dan tanggal agar lembar tidak terlihat padat.
  4. Pratinjau Cetak: Selalu gunakan File (Berkas) > Print (Cetak) atau Print Preview (Pratinjau Cetak) untuk melihat bagaimana lembar pengesahan akan terlihat saat dicetak. Ini membantu Anda menemukan masalah perataan atau spasi yang tidak terlihat dalam tampilan normal.

Tips Tambahan untuk Profesionalisme dan Kemudahan:

  1. Menggunakan Section Break (Penting untuk Penomoran Halaman):

    • Jika lembar pengesahan Anda memerlukan format penomoran halaman yang berbeda (misalnya, angka romawi kecil ‘i, ii, iii’ atau tanpa nomor halaman sama sekali) dari bab utama dokumen (yang biasanya menggunakan angka arab ‘1, 2, 3’), Anda perlu menggunakan Section Break.
    • Letakkan kursor di akhir halaman sebelum lembar pengesahan.
    • Pergi ke tab Layout (Tata Letak) > Breaks (Pemisah) > Next Page (Halaman Berikutnya).
    • Ini akan membuat lembar pengesahan menjadi "Section" baru, memungkinkan Anda untuk memformat header/footer dan penomoran halaman secara independen dari section sebelumnya.
    • Setelah itu, di lembar pengesahan, masuk ke Insert (Sisipkan) > Page Number (Nomor Halaman). Jika Anda ingin tidak ada nomor halaman, pastikan opsi "Link to Previous" di tab Header & Footer Tools (Desain Alat Header & Footer) tidak aktif, lalu hapus nomor halaman di section tersebut.
  2. Membuat Garis Tanda Tangan:

    • Beberapa institusi menginginkan garis untuk tempat tanda tangan. Anda bisa membuatnya dengan:
      • Menekan Shift + Underscore (_) beberapa kali.
      • Atau lebih rapi: Sisipkan Shape (Bentuk) berupa Line (Garis) dari tab Insert (Sisipkan), lalu atur panjang dan ketebalannya. Ini lebih fleksibel.
  3. Pemanfaatan Ruler dan Tab Stop (Alternatif Tabel, Lebih Sulit):

    • Jika Anda tidak ingin menggunakan tabel, Anda bisa menggunakan kombinasi ruler dan tab stop untuk perataan.
    • Aktifkan Ruler (View (Tampilan) > Ruler (Penggaris)).
    • Klik pada ruler untuk membuat tab stop (misalnya, Left Tab, Center Tab, Right Tab). Anda bisa mengubah jenis tab stop dengan mengklik ikon di sudut kiri atas ruler.
    • Ini membutuhkan lebih banyak latihan untuk mendapatkan perataan yang sempurna dibandingkan tabel.
  4. Simpan sebagai Template:

    • Jika Anda sering membuat dokumen serupa, simpan lembar pengesahan yang sudah rapi ini sebagai template.
    • File (Berkas) > Save As (Simpan Sebagai) > pilih lokasi, dan pada "Save as type (Simpan sebagai tipe)", pilih *Word Template (.dotx)**.
    • Lain kali Anda hanya perlu membuka template ini dan mengisi informasi yang diperlukan.
  5. Periksa Kembali dan Koreksi:

    • Bacalah seluruh lembar pengesahan dengan teliti.
    • Periksa ejaan nama, gelar, dan NIP. Kesalahan kecil di sini bisa mengurangi profesionalisme.
    • Pastikan tidak ada spasi ganda atau kelebihan baris kosong.
  6. Simpan sebagai PDF:

    • Setelah semua selesai dan yakin dengan tampilannya, selalu simpan dokumen final Anda sebagai file PDF. Ini memastikan format dan tata letak tidak akan berubah saat dibuka di perangkat lain atau saat dicetak oleh orang lain.
    • File (Berkas) > Save As (Simpan Sebagai) > pada "Save as type (Simpan sebagai tipe)", pilih PDF.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari:

  • Perataan Tidak Konsisten: Penggunaan spasi atau tab manual yang tidak teratur seringkali menyebabkan perataan berantakan. Gunakan tabel!
  • Font dan Ukuran Tidak Seragam: Terlihat tidak profesional dan tidak rapi.
  • Melupakan Pedoman Institusi: Ini adalah kesalahan paling fatal yang bisa menyebabkan revisi.
  • Typos (Kesalahan Ketik): Terutama pada nama dan gelar. Selalu periksa ulang!
  • Spasi Berlebihan: Terlalu banyak spasi kosong membuat lembar terlihat kosong dan tidak proporsional.
  • Batas Tabel yang Terlihat: Pastikan Anda telah menyembunyikan batas tabel.

Kesimpulan

Membuat lembar pengesahan yang profesional di Microsoft Word memang membutuhkan ketelitian dan pemahaman fitur-fitur Word. Dengan mengikuti panduan ini, terutama dengan memanfaatkan fitur tabel untuk perataan, Anda akan dapat menghasilkan lembar pengesahan yang tidak hanya memenuhi standar institusi tetapi juga terlihat sangat rapi dan profesional. Ingatlah bahwa lembar pengesahan adalah "gerbang" pertama yang dilihat oleh pembaca formal dokumen Anda, jadi pastikan ia meninggalkan kesan yang baik. Latihan dan ketelitian adalah kunci untuk menguasai pembuatan dokumen formal yang sempurna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *