- by admin
- 0
- Posted on
Membedah Contoh Soal Bahasa Jawa Kelas 1 Tahun Ajaran 2019-2020: Panduan Lengkap untuk Guru dan Orang Tua
Bahasa Jawa, sebagai salah satu warisan budaya tak ternilai, memiliki peran krusial dalam membentuk identitas dan karakter anak-anak di Jawa. Di jenjang Sekolah Dasar, khususnya kelas 1, pengenalan bahasa Jawa bukan hanya sekadar mata pelajaran, melainkan fondasi awal bagi anak untuk memahami akar budayanya, berkomunikasi dengan sesama, dan menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Tahun ajaran 2019-2020, yang masih mengacu pada Kurikulum 2013 (K-13) dengan penyesuaian muatan lokal, menempatkan pembelajaran Bahasa Jawa sebagai bagian integral dari pendidikan karakter dan literasi dini.
Artikel ini akan membahas secara mendalam contoh-contoal soal Bahasa Jawa untuk kelas 1 pada periode tersebut. Tujuannya adalah memberikan gambaran komprehensif bagi guru dan orang tua mengenai materi yang diajarkan, bentuk-bentuk penilaian yang relevan, serta strategi pembelajaran yang efektif untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap bahasa ibunya.
Konteks Kurikulum dan Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas 1 (2019-2020)
Pada tahun ajaran 2019-2020, Kurikulum 2013 (K-13) masih menjadi pedoman utama pendidikan di Indonesia. Dalam konteks Bahasa Jawa sebagai mata pelajaran muatan lokal, K-13 menekankan pada pengembangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Untuk kelas 1 SD, fokus utama pembelajaran Bahasa Jawa adalah:
- Pengenalan Kosakata Dasar: Siswa diharapkan mengenal dan memahami kosakata sederhana yang berkaitan dengan diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, benda-benda, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
- Kemampuan Berbicara (Ngunandika/Ngucap): Siswa mampu mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menyebutkan nama anggota keluarga, dan merespons pertanyaan sederhana dalam bahasa Jawa ngoko (bahasa Jawa yang digunakan antar teman sebaya atau orang yang lebih muda/dekat).
- Kemampuan Menyimak (Ngrungokake): Siswa mampu memahami instruksi atau cerita sederhana yang disampaikan dalam bahasa Jawa.
- Kemampuan Membaca (Maca): Siswa mulai diperkenalkan pada membaca kata atau kalimat sederhana dalam tulisan Latin, dan mungkin pengenalan sangat dasar Aksara Jawa (sekadar mengenali bentuk beberapa huruf nglegena).
- Kemampuan Menulis (Nulis): Siswa mampu menyalin atau menulis kata/kalimat sederhana dalam tulisan Latin.
- Penanaman Budi Pekerti: Melalui cerita atau percakapan, siswa diajarkan nilai-nilai sopan santun, unggah-ungguh, dan tata krama dalam berbahasa dan berperilaku sesuai budaya Jawa.
Materi yang diajarkan umumnya meliputi:
- Perkenalan Diri: Nama, umur, alamat.
- Anggota Keluarga: Bapak, Ibu, Kakak, Adik, Kakek, Nenek.
- Benda-benda Sekitar: Meja, kursi, buku, pensil, tas, papan tulis.
- Hewan: Kucing, ayam, sapi, kambing.
- Tumbuhan: Pohon, bunga, buah.
- Angka dan Warna: 1-10, merah, hijau, biru, kuning.
- Ucapan Salam dan Sapaan: Sugeng enjing, sugeng siang, matur nuwun, nyuwun ngapunten.
- Kalimat Perintah Sederhana: Lungguh, ngadeg, mlayu, sinau.
Jenis-Jenis Soal Bahasa Jawa Kelas 1
Penilaian untuk siswa kelas 1 cenderung lebih berfokus pada pengamatan, unjuk kerja (praktik), dan bentuk soal yang tidak terlalu membebani secara kognitif. Beberapa jenis soal yang umum digunakan antara lain:
- Pilihan Ganda (Multiple Choice): Mengukur kemampuan pengenalan kosakata dan pemahaman sederhana.
- Isian Singkat (Fill-in-the-Blanks): Mengukur kemampuan mengingat kosakata atau melengkapi kalimat.
- Menjodohkan (Matching): Mengukur kemampuan mengasosiasikan gambar dengan kata atau dua kelompok kata/gambar.
- Uraian Sederhana: Mengukur kemampuan menjawab pertanyaan singkat dengan satu atau dua kata.
- Praktik/Lisan: Mengukur kemampuan berbicara, mengucapkan salam, memperkenalkan diri, atau membaca sederhana.
Contoh Soal Bahasa Jawa Kelas 1 (Tahun Ajaran 2019-2020)
Berikut adalah contoh soal yang dikelompokkan berdasarkan materi dan jenis soal, disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak kelas 1.
A. Kosakata Dasar dan Perkenalan Diri
I. Pilihan Ganda (Wangsulana pitakon ing ngisor iki kanthi milih a, b, utawa c!)
-
Yen arep kenalan, ngucapake "Jenengku…"
a. Kowe
b. Aku
c. Titik
Jawaban: c (Titik) Catatan: Biasanya diisi nama siswa, jadi ‘Titik’ di sini sebagai contoh nama. -
"Sugeng enjing" diucapake nalika…
a. Esuk
b. Awan
c. Sore
Jawaban: a (Esuk) -
Yen ketemu bapak ibu guru, kudu ngucapake…
a. Matur nuwun
b. Nyuwun ngapura
c. Sugeng enjing
Jawaban: c (Sugeng enjing)
II. Isian Singkat (Isenana titik-titik ing ngisor iki nganggo tembung sing trep!)
-
Jenengku (…).
Jawaban: (Nama siswa, contoh: Budi) -
Aku sekolah ing SD (…).
Jawaban: (Nama sekolah siswa) -
Yen arep mulih sekolah, ngucapake "Sugeng (…) Pak/Bu Guru."
Jawaban: Kondur/Tindak (atau sering juga "Sugeng sonten/siang")
B. Anggota Keluarga
I. Pilihan Ganda
-
Ibune bapak diarani…
a. Bapak
b. Simbah putri
c. Ibu
Jawaban: b (Simbah putri) -
Bapak lan Ibu iku diarani…
a. Anak
b. Wong tuwa
c. Sedulur
Jawaban: b (Wong tuwa) -
Adhi lan Kakak iku diarani…
a. Bapak ibu
b. Simbah
c. Sedulur
Jawaban: c (Sedulur)
II. Isian Singkat
-
Bapakku jenenge (…).
Jawaban: (Nama ayah siswa) -
Kakakku lan adiku diarani (…).
Jawaban: Sedulur -
Wong tuwane bapak diarani simbah (…).
Jawaban: Kakung
C. Nama Benda, Hewan, dan Tumbuhan
I. Pilihan Ganda
-
Benda kang dienggo nulis ing papan tulis yaiku…
a. Buku
b. Spidol/Kapu
c. Potlot
Jawaban: b (Spidol/Kapur) -
Kewan sing sikile loro, swarane "kukuruyuk" yaiku…
a. Kucing
b. Pitik jago
c. Wedhus
Jawaban: b (Pitik jago) -
Wit sing wohé bunder, wernane ijo utawa abang, rasané legi yaiku…
a. Gedhang
b. Apel
c. Jeruk
Jawaban: b (Apel)
II. Isian Singkat
-
Benda kanggo lungguh ing kelas yaiku (…).
Jawaban: Kursi -
Kewan sing mangan suket lan duwe sungu yaiku (…).
Jawaban: Sapi/Kebo -
Godhong ing wit-witan wernane (…).
Jawaban: Ijo
III. Menjodohkan (Jodohna gambar karo jenengé sing trep!)
(Guru menunjukkan gambar-gambar, siswa menjodohkan dengan nama dalam bahasa Jawa)
- Gambar kucing ———–> Kucing
- Gambar buku ————> Buku
- Gambar wit ————-> Wit
D. Angka dan Warna
I. Pilihan Ganda
-
Angka "tiga" ing basa Jawa yaiku…
a. Loro
b. Telu
c. Papat
Jawaban: b (Telu) -
Werna "biru" ing basa Jawa yaiku…
a. Abang
b. Biru
c. Ijo
Jawaban: b (Biru) -
Yen pitik cilik, jumlahé telu, terus teka siji maneh. Dadi pitiké ana…
a. Loro
b. Papat
c. Lima
Jawaban: b (Papat)
II. Isian Singkat
-
Siji, loro, (…), papat, lima.
Jawaban: Telu -
Werna gendera Merah Putih yaiku abang lan (…).
Jawaban: Putih -
Aku duwe pensil werna kuning, ing basa Jawa diarani (…).
Jawaban: Kuning
E. Ucapan Salam dan Budi Pekerti
I. Pilihan Ganda
-
Yen salah karo kanca, kudu ngucapake…
a. Matur nuwun
b. Nyuwun ngapunten
c. Sugeng tindak
Jawaban: b (Nyuwun ngapunten) -
Yen diwenehi hadiah karo Ibu, kudu ngucapake…
a. Sugeng enjing
b. Matur nuwun
c. Nyuwun ngapura
Jawaban: b (Matur nuwun) -
Yen arep liwat ngarepe wong tuwa, kudu…
a. Mlaku cepet
b. Nundukake sirah karo ngucap "Nuwun sewu"
c. Mlayu
Jawaban: b (Nundukake sirah karo ngucap "Nuwun sewu")
II. Uraian Sederhana
-
Apa sing kok ucapake yen nyuwun tulung marang kanca?
Jawaban: Nyuwun tulung. -
Yen ketemu Bapak Ibu Guru ing dalan, apa sing kok tindakake?
Jawaban: Ngucapake salam (Sugeng enjing/siang/sonten).
F. Pengenalan Aksara Jawa (Sangat Dasar)
I. Menjodohkan (Jodohna aksara Jawa ing ngisor iki karo pasangane!)
(Guru menampilkan aksara Jawa dan siswa menjodohkan dengan bentuk Latinnya)
- Ha (ꦲ) ———> Ha
- Na (ꦤ) ———> Na
- Ca (ꦕ) ———> Ca
II. Isian Singkat
-
Tulis aksara Jawa "Ma".
Jawaban: ꦩ -
Aksara Jawa iki (ꦏ) diwaca (…).
Jawaban: Ka
Strategi Pembelajaran yang Efektif untuk Kelas 1
Mengingat karakteristik siswa kelas 1 yang masih sangat menyukai bermain, visual, dan audio, metode pembelajaran Bahasa Jawa harus dibuat semenarik mungkin:
- Bernyanyi (Nembang): Lagu-lagu anak berbahasa Jawa yang sederhana dan mudah dihafal sangat efektif untuk mengenalkan kosakata, angka, dan nilai moral. Contoh: "Gundhul-Gundhul Pacul", "Cublak-Cublak Suweng", atau lagu baru dengan lirik kosakata sederhana.
- Bercerita (Ndongeng): Mendongeng cerita rakyat atau cerita pendek berbahasa Jawa yang mengandung pesan moral. Guru bisa menggunakan alat peraga atau boneka tangan.
- Permainan Bahasa (Dolanan Basa): Permainan tebak kata, tebak gambar, atau role-playing sederhana yang melibatkan penggunaan bahasa Jawa.
- Media Visual: Penggunaan flashcard, poster bergambar, atau video edukasi berbahasa Jawa untuk memperkuat pengenalan kosakata.
- Praktik Langsung: Mengajak siswa berkomunikasi sederhana dalam bahasa Jawa sehari-hari di kelas, seperti mengucapkan salam saat masuk/keluar, meminta izin, atau berterima kasih.
- Kunjungan Lapangan Sederhana: Jika memungkinkan, kunjungan ke tempat-tempat yang kental dengan budaya Jawa (misalnya museum mini, sanggar tari, atau pasar tradisional) dapat memberikan pengalaman nyata.
Peran Guru dan Orang Tua
Bagi Guru:
- Kreatif dan Inovatif: Merancang pembelajaran yang menyenangkan dan tidak monoton.
- Sabar dan Penuh Kasih Sayang: Memberikan bimbingan dengan sabar, terutama karena siswa kelas 1 masih dalam tahap adaptasi.
- Konsisten: Menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan sehari-hari di kelas, meskipun hanya beberapa kalimat sederhana.
- Memberikan Apresiasi: Setiap usaha siswa dalam berbahasa Jawa, sekecil apapun, perlu diapresiasi untuk menumbuhkan motivasi.
Bagi Orang Tua:
- Mendukung Pembelajaran di Rumah: Mengajak anak berbicara dalam bahasa Jawa ngoko di rumah, bahkan jika hanya kata-kata sederhana.
- Mengenalkan Budaya Jawa: Mendongeng cerita rakyat Jawa, menonton pertunjukan wayang (jika ada), atau mendengarkan lagu-lagu Jawa bersama.
- Memberikan Contoh: Orang tua yang menggunakan bahasa Jawa akan menjadi teladan terbaik bagi anak-anaknya.
- Berkomunikasi dengan Guru: Mengetahui perkembangan anak dan materi yang diajarkan di sekolah untuk bisa memberikan dukungan yang selaras.
Pentingnya Pelestarian Bahasa Jawa di Era Modern
Di tengah gempuran globalisasi dan dominasi bahasa asing, pelestarian bahasa daerah seperti Bahasa Jawa menjadi semakin vital. Kelas 1 adalah fase krusial di mana anak mulai membangun identitasnya. Dengan memperkenalkan Bahasa Jawa sejak dini, kita tidak hanya mengajarkan sebuah bahasa, tetapi juga menanamkan:
- Rasa Bangga: Terhadap warisan leluhur dan identitas budaya.
- Nilai Luhur: Unggah-ungguh, sopan santun, dan filosofi hidup Jawa yang kaya.
- Jembatan Komunikasi: Dengan generasi tua dan masyarakat sekitar yang masih menggunakan bahasa Jawa.
- Kecerdasan Linguistik: Menguasai dua bahasa atau lebih sejak kecil dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak.
Kesimpulan
Contoh soal Bahasa Jawa kelas 1 tahun ajaran 2019-2020 menunjukkan bahwa fokus utama pembelajaran adalah pengenalan kosakata dasar, kemampuan komunikasi sederhana, serta penanaman budi pekerti. Bentuk-bentuk soal yang dipilih pun disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif anak usia 6-7 tahun, yang mengedepankan pengenalan dan aplikasi dasar.
Bagi guru dan orang tua, pemahaman terhadap materi dan tujuan pembelajaran ini sangat penting. Dengan strategi yang kreatif, kolaborasi yang erat, serta semangat pelestarian budaya, kita dapat memastikan bahwa Bahasa Jawa akan terus hidup dan berkembang di hati generasi penerus, menjadi bekal berharga dalam menjalani kehidupan yang sarat akan nilai-nilai kearifan lokal. Mari bersama-sama menjadikan pembelajaran Bahasa Jawa sebagai pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak kita.